Kamis, 10 September 2009

Menyiapkan Kopi

Bagaimana anda menyiapkan kopi ?
July 20, 2008 by justoni


Banyak cara orang menyiapkan kopi. Dari cara sederhana dengan dituang hingga dengan menggunakan mesin espresso. Masing2 punya kelebihan dan kekurangannya. Cara tuang ala kopi tubruk bisa menghemat waktu. Sedangkan membuat kopi dengan mesin espresso harus melalui berbagai ritual yang tidak sedikit. Jadi metode apa yang anda gunakan untuk membuat kopi ?
Kalau saya menyiapkan kopi tergantung dengan keadaan. Kalau lagi kepepet cukup dengan alat french press. Praktis dan langsung bisa dinikmati. French press banyak dijual dengan variasi harga 20 ribuan hingga ratusan ribu, tergantung merek dan kualitas. Merek Bodum tentu lebih mahal dan berkualitas dibandingkan dengan buatan lokal yang banyak dijumpai di supermarket. Waktu : 5 menit
Ingin menikmati tetesan kopi ? Vietnam Drip alatnya. Masukan kopi, tekan dengan filternya, tuangkan air panas hingga batas yang ada dan tunggu tetesan cairan hitam dan wangi di gelas anda. Ini alat favorit saya selain mesin espresso. Kopi yang dipadatkan dalam alat ini membuatnya menjadi lebih pekat. Tambahkan susu dan segelas kopi ala Vietnam sudah bisa dinikmati. Waktu : 10 menit
Menikmati kopi pekat lain bisa menggunakan Moka Pot. Saya agak sukar menemukan alat ini di Jakarta, tapi harganya sekitar 500 ribu hingga 1.5 juta. Di produksi oleh Bialeti dari Jerman dan Alesi dari Itali. Pemanasan bisa dilakukan di atas kompor yang diberi dudukan khusus agar alatnya bisa berdiri tegak. Bisa juga dengan alat pemanas elektrik. Kepekatan kopi hampir sama dengan Vietnam Drip, namun intensitasnya lebih bagus di Moka Pot. Mungkin karena tekanan yang dihasilkan dari air panas yang melalui kopi cukup bisa mengeluarkan aroma kopi. Waktu : 15 menit
Yang terlama tentu menggunakan mesin espresso. Pertama pemanasan mesin Rancilio SIlvia punya saya setidaknya memerlukan waktu sekitar 20-30 menit agar temperaturnya stabil. Kedua proses grinding + tamping : 3 menit. Ekstraksi kopi, katakanlah 1 menit dengan bersih2 portafilter. Kalau mau membuat cappuccino harus menunggu lagi sekitar 5 menit belum termasuk frothing milk. kira2 semua proses kalau berjalan lancar sekitar setengah jam hingga 45 menit. Belum termasuk kalau shot-nya gagal dan harus diulangi lagi. Imbalannya, satu espresso atau cappuccino yang tidak kalah dengan franchise martaback . Waktu : 30 menit lebih
What about you ? Mari sharing di sini.

Posted in ngopi yuk | Tagged cara menyajikan kopi, french press, moca pot, stove top, vietnam drip | 19 Comments
19 Responses
1. on July 21, 2008 at 2:25 pm | Reply diana
Dear Mr/Mrs..
please info about suplier/distributor drip coffee in Jakarta - Indonesia.
merk : Trung NgeYun
Thx before
Rgds
Coba cari Carefour, dulu pernah di jual di sini. Kalau gak mungkin toko “Rumah Kita”.


2. on July 22, 2008 at 10:29 am | Reply infogue
Artikel di blog ini menarik & bagus. Untuk lebih mempopulerkan artikel (berita/video/ foto) ini, Anda bisa mempromosikan di infoGue.com yang akan berguna bagi semua pembaca di tanah air. Telah tersedia plugin / widget kirim artikel & vote yang ter-integrasi dengan instalasi mudah & singkat. Salam Blogger!
http://www.infogue.com
http://kuliner.infogue.com/bagaimana_anda_menyiapkan_kopi_


3. on July 28, 2008 at 2:09 pm | Reply elyani
Tonim
Vietnam drip ini sama gak dengan kopi Vietnam yg disebut oleh Pak Asahan dalam milisnya? Kalau 10 menit baru jadi 1 gelas keburu gak panas dong kopinya? disini kopi tubruk kan identik dengan panas2 nyeruputnya


4. on July 28, 2008 at 2:10 pm | Reply elyani
aduh..typo..maaf ya…nama salah ketik
Gap apa2 El. Sama karena memang lama apalagi kalau nekan kopinya padat bisa sampai 20 menit, tapi it’s worth karena rasanya jadi tambah mantap.


5. on August 30, 2008 at 5:16 am | Reply Lorraine
Sejak 2 tahun lalu aku pake Nespresso Magimix Cube (capsules), cuma 1 menit dengan tekanan 18 bar kalo ngga salah. Ngga mau pindah merk lain lagi sejak itu.
Eh, ternyata penggemar kopi juga ya ? Nespresso sayangnya gak dijual di Indonesia, padahal mesin ini bagus buat barista rumahan. Enjoy your coffee Lorraine.


6. on September 1, 2008 at 3:01 pm | Reply inspireHank
foto dengan tulisan judulnya di blog ini asik2 dan bagus bagus. Susah gak buatnya yah?? jadi kepengen buat blog saya…. Thank you


7. on September 5, 2008 at 6:14 pm | Reply Hank
moka pot itu apakah yang spt teko metal, airnya dibawah dan ada tempat kopi bubuk ditengah, ketika airnya mendidih akan masuk ke pot bagian atas? if yes sy dulu pernah pakai (sdh hilang now =(), hanya gak tau aja namanya hehehe. Jakarta carui dimana yah? thanks
Bener banget, banyak digunakan di Itali untuk membuat espresso di rumah. Rasanya tentu saja mantap.


8. on October 22, 2008 at 12:01 am | Reply rio
aku pengen beli alat vietnam drip dmana yach?
dan brp kisaran harganya..?
truz klo ada alt pembuatan kopi secara kondensasi beli alatnya dmana?dan apa namanya…?
thanx


9. on November 6, 2008 at 11:40 pm | Reply parica
klo gw sih, tergantung mood, kadang pake vietnam drip, kadang moka pot, kadang drip brew pake coffeemaker, kadang french plunger ato paling gampang sich kopi tubruk.
tapi klo akhir2 ini lebih sering pake moka pot.
@Rio
bung Rio, gw pernah beli vietnam drip dari om Chandra Sarang Kopi http://cikopi.wordpress.com/2008/07/01/konsep-warung-kopi-unik-bel-canto/


10. on January 30, 2009 at 7:04 pm | Reply Jeff
@Hank: Moka Pot atau Kopi Suling alatnya saya pernah lihat di Toko Tiga daerah Asemka-Kota.. nama Tokonya “Tien Long”.. parkir di City Hotel trus tanya ama tukan parkir aja jalannya… saya dulu sempet hunting nih teko juga dan ketemu di toko ini..
harganya kisaran 100-200 ribuan.. yang 300rb juga ada.. makin besar kapasitas air-nya makin mahal…
mendingan ke daerah sana pakai motor aja.. karena daerahnya padat dan macet banget.. kalau motor bisa parkir dimana aja trus jalan kaki…
kalau males nyari parkir motor, bisa nitip parkir ama tukang parkir mobil.. trus kasih aja 5000… aman kok… bisa sekalian hunting barang2 antik di sana…
selamat hunting…
Thanks Jeff


11. on March 4, 2009 at 3:56 pm | Reply isnan
wah….
ini sih menyiapkan kopi ala profesional,om
kalo ala anak kost ya gini :
1.beli kopi sachet (merk terserah,yg penting murah…)
2.panasin air di dispenser
3.buka sachet kopi,tuang ke cangkir
4.seduh pake air panas,jangan lupa diaduk
5.tunggu sekitar 5 menit,biar lidah ngga gosong pas nyeruput
6.silahkan hajar bleh….
lho,kok jadi lebih lama yak?he…he…..
Hi Isnan, metode ini juga sip koq, yang penting kita enjoy. Tapi jangan sampe lidahnya gosong ya … “D


12. on March 8, 2009 at 12:16 pm | Reply Abang
Salam kenal bang Tony,
Blog yang bagus, terutama bagi penikmat kopi seperti saya. Semoga anda semakin banyak menulis artikel kopi, berbagi pengalaman dengan kami.
Sukses untuk anda.
Terima kasih Mas. Blog ini semakin hari semakin rame. Lumayan buat para penggemar yang cari referensi ringan tentang kopi. Salam.


13. on March 12, 2009 at 8:55 pm | Reply ebot
saya kbtulan usaha toko kopi giling di Serang Banten,usaha keluarga n skrang saya yg kelola..tp saya ada rncana mo kursus untuk meracik minuman kopi..kira2 d daerah mana tmpat kursus itu??(kalo ada di daerah Tangerang/Serang/Jakarta…jgn yg jauh2).saya ada planning mo bk warung kopi tp dgn menu2 kopi yg gak kelas “warungan”.hehehe..sya umur 23taon..mo prdalam ttg kopi..big planing saya mo pnya pabrik kopi sndri..lg proses blajar trus mpe bs k tahap itu.amiiinnn…oia,klo alat2 untuk mmbuat minuman2 kopi dr French Press, Vietnam drip, moka pot, saya bisa cri dmn ya?daerah jakarta barat saya cukup tau…thx


14. on March 19, 2009 at 9:01 pm | Reply Fauzi
Wah asik nih nemu blog pecinta kopi. Kalau saya cuma punya 2 metoda: tubruk dan pake coffee maker. Untuk tubruk, saya juga masih punya metoda khusus lagi, pertama, air harus mendidih, kemudian dituang di cangkir, baru dimasukkan kopi, biasanya 1 1/2 sendok takar, diaduk, dan ditutup. Didiamkan dulu sekitar 3 menit sampai ‘racun2′ nya keluar semua. Baru dinikmati. Ini saya nikmati untuk serbuk kopi tertentu, misalnya Aroma (Bandung) atau Kopi Luwak yg muahal itu, yang enak dinikmati sedikit kental dan tanpa gula, biasanya kalau saya mau berpikir atau menyepi di depan laptop. Untuk pagi hari seringnya saya pakai coffee maker. Alatnya murah meriah, bikinan Starbuck (yg ada tulisannya Barista). Serbuk kopi nya Starbuck Houseblend atau Excelso The Classic. Enaknya begitu dinyalain bisa ditinggal mandi. Selesai mandi kopi sudah siap. Tinggal siapin susu panas, gula diet, dan dicampur dengan perbandingan yg saya sukai. Meski saya lebih suka cara pertama, aroma yang keluar dari coffee maker ini kemana2 dan membuat pagi jadi lebih menyenangkan.
Selamat ngopi di sini


15. on April 11, 2009 at 2:38 am | Reply rianhafiz
wah,bagus nih blognya, ketemu juga sam penggemar kopi. saya masih newbie nih, skrg lagi cari2 moka pot juga. kopi yg paling saya sukai adalah kopi aceh yg ulee kareng itu enak bgt, udh pernah cobain pak? dicampur pake susu kental manis. skrg saya lagi keranjingan papua wamena,hmmmmm
Selamat berjumpa di blog ini. Kopi Aceh salah satu favorit saya terutama dari Gayo, uenaaak
Papua Wamena juga sluuuuurp.


16. on April 18, 2009 at 4:40 am | Reply the writer
wah bermanfaat nih infonya.
btw bodum itu buatan aseli denmark lho mas. disini harganya lumayan murah dan suka diskon - terutama french pressnya
Di Indo, Bodum ya mahal, French Press ukuran kecil yang pake stainless harganya 800 ribuan Padahal kualitasnya bagus banget.


17. on April 19, 2009 at 4:37 pm | Reply the writer
mau dibawain kah mas kalo aku ntar pulkam?
Makasih banget … itu juga kalau gak bikin repot


18. on April 19, 2009 at 7:21 pm | Reply the writer
sip lah, ga bakal ngrepotin kok


19. on April 26, 2009 at 2:15 pm | Reply Aan S
Sip banget….izin “kopi” isinya ya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar